Disclosure Of Community Welfare: Implications Of Super Premium Tourism Program Implementation
(Studies of the Department of Tourism, Creative Economy and Culture of West Manggarai)
DOI:
https://doi.org/10.56403/lejea.v1i4.99Keywords:
Disclosure of Public Wealth, Implication of Super-Premium Tourism, Revenue Level, Education Level, Health LevelAbstract
This study aimed to find out whether public wealth indicated the implementation of Labuan Bajo, the super-premium tourism program, in the Manggarai Barat sub-district. Moreover, the data were both primary in the form of interviews and secondary in the form of documents. The study was descriptive- qualitative with a case-study approach. Furthermore, the informants were the head of the office, the head of the creative cluster, and also making its analysis. As a result, the implementation of the super-premium tourism object affected the Local Owned-source Revenue, improved natural resources, infrastructure, and the disclosure of public wealth. Likewise, the implementation of Labuan Bajo had been well-applied as the public revenue level was inclined, education access was easily obtained, and better quality of public health.
References
Amalia, G., Darmawan, F., & Marjuka, Y. M. (2017). Analisis Aisas (Attention, Interest, Search, Action, Share) pada Pengunjung the Lodge Maribaya Lembang. Journal of Tourism Destination and Attraction, 5(2), 1-12.
Agus Dwiyanto. 2006. Mewujudkan Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik. Yogyakarta.. Universitas Gajah Mada.
Anwar Sanusi. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Ardialisa F. 2012. Analyzing sustainability of tourism business a case study of Pancawati Group, Bogor - West Java. [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
Biddulph R, Scheyvens R. 2018. Introducing inclusive tourism. Tourism Geographies. 20(4):583–588.
BPS Kabupaten Manggarai Barat Badan Pusat Statistik Kabupaten Manggarai Barat. 2020. Kabupaten Manggarai Barat Dalam Angka 2020. BPS Kabupaten Manggarai Barat.
Cohen, Erik. 1984. The Sociology of Tourism :Approaches, Issues and Findings. Annual Review of Sociology. Vol.10. Jerusalem: Department of Sociology Hebrew University of Jerusalem
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. 2019. Data Kunjungan Kabupaten Manggarai Barat wisatawan Labuan bajo 2016-2019. Kabupaten Manggarai Barat
Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Kinerja, Teori dan Aplikasinya. Alfabeta Bandung
Herlambang, D. D. (2015). Dampak Pariwisata Terhadap Kondisis Sosial Dan Ekonomi Penduduk Sekitar Lokasi Wisata Air Terjun Kedung Pedut Di DUSUN kEMBANG , Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Journal.Student.UNY.ac.id.
Kemenparekraf] Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 2020. Laporan
Kinerja Kementerian Pariwisata 2019. Kemenparekraf.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 2019. Rencana Strategis Kemenparekraf/Parekraf 2020-2024. Kemenparekraf.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2018. Rencana induk pariwisata terpadu. Kementerian PUP
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2020. Sinergi: Sinergitas Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Kementerian PUPR
Kompas (2020). Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Labuan Bajo Selama 2019 Meningkat.https://www.beritasatu.com/gaya-hidup/595216/jumlah-kunjungan-wisatawan-ke Labuan -bajo-selama-2019-meningkat
Kodir A, Tanjung A, Astina IK, Nurwan MA, Nusantara AG, Ahmad R. 2020. The dynamycs of access to tourism development in Labuan Bajo, Indonesia. GeoJournal of Tourism and Geosites. 29(2):662–671.
Kozak, M., & Kanaras, G. (2021). Luxury tourism: A new era of tourism research. Journal of Travel Research, 60(1), 3-19.
Marsela A. S, Wijaya, A.(2020). Dampak Pengembangan Objek Wisata Goa Kreo Bagi Kesejahteraan Masyarakat di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Journal.unnes.ac.id.
Miles, M.B. dan Huberman, A.M. 1992. Analisis Data Kualitatif. (Edisi terjemahan oleh Tjetjep Rohidi). Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Ministry of Tourism and Creative Economy of the Republic of Indonesia (2020)‘Rencana Strategis KEMENPAREKRAF/PAREKRAF 2020-2024’, Kemenparekraf, pp. 1–136
Moleong, L.J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mowforth, M., & Munt, I. (2015). Tourism and sustainability: Development, globalisation and new tourism in the third world. Routledge.
Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 9 Tahun 2021 Tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan
Ramadhan. (2020). Labuan Bajo: Antara Ambisi Wisata Super Premium dan Nasib Warga Lokal. https://www.asumsi.co/post/labuan-bajo-antara-ambisi-wisata-super-premium-dan-nasib-warga-lokal.
Ramkissoon, H., & Mavondo, F. (2018). Sustainable luxury tourism: Understanding the linkages between luxury and sustainability. Journal of Sustainable Tourism, 26(5), 617-635.
Risman, Apep. Wibhawa. Budhi., Febriansyah. M. 2016. Kontribusi Pariwisata terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia. Prosiding KS: Riset dan PKM, vol.3 no.1 ISSN: 2442-4480.
Rosmiati, Handayani T, Widodo R. 2018. Strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui pengembangan potensi pariwisata Kabupaten Manggarai Barat. Jurnal Civic Hukum. 3(1):75-91.
Shantika, B., & Mahagangga, I. G. A. O.(2018). Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Pulau Nusa Lembongan.Jurnal Destinasi Pariwisata,6 (1), 177 – 183.
Sinambela, Lijan Poltak. 2012. Kinerja Pegawai. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Sugiarto A, Mahagangga IGAO. 2020. Kendala pengembangan pariwisata di destinasi pariwisata Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (Studi estimasi komponen produk pariwisata). Jurnal Destinasi Pariwisata. 8(1):1-25.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supardi. 2013. Kinerja Guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Tung LT, Cuong LK. 2020. Impact of tourism on poverty reduction: evidence from an emerging tourism market. Montenegrin Journal of Economics. 16(3):45–55.
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33.
Undang-Undang RI No.10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun (2021) pasal 2 ayat 1 Tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun (2014) tentang Pemerintahan Daerah.
Wahono.(2012).New 7 Wonders of Nature https://travel.kompas.com/read/2012/05/16/18073330/Komodo.Resmi.JadiNew.7.Wonders.of.Nature
Wowor, M. H., Kapantow, G. H. M., & Ruauw, E. (2018). Dampak Objek Wisata Bukit Kasih Terhadap Pendapatan Masyarakat Di Desa Kanonang Dua Kecamatan Kawangkoan Barat. Agrisosioekonomi Unsrat, ISSN 1907 – 4298 14 (3), 355 – 364
Wulandari, Dwi Pratiwi. (2018). Analisis Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Kersik Tuo Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci. Ensiklopedia of Journal Vol. 1 No.1 Oktober
Xhamadani, Usman. 2017. Indikator Strategi Pengembangan Kepariwisataan. Yogyakarta: Cv Budi Utama.
Zapalska, A. M., & Włodarczyk, A. (2012). Conceptualisation of societal well-being disclosure. Corporate Social Responsibility and Environmental Management, 19(6), 332-341.
